Jumat, 14 September 2018

Google Gandeng Esa Unggul Tingkatkan Digitalpreneur Di Indonesia


Foto Bersama antara Civitas Esa Unggul dan Google Indonesia
Foto Bersama antara Civitas Esa Unggul dan Google Indonesia
Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Perusahaan Multinasional asal Amerika Serikat Google kunjungi Universitas Esa Unggul Kebon Jerok dalam rangka melakukan kerjasama salah satu program peningkatan UKM digital yakni Google Gapura. Head of SMB Marketing Google Indonesia Fida Heyder menjelaskan kerjasama yang dilakukan Google dengan Universitas Esa Unggul merupakan wujud dari realisasi visi Google Indonesia untuk ikut memberikan sumbangsih bagi Indonesia melalui penetrasi UKM.
“Visi Google itu kan bekerja untuk Indonesia salah satunya ialah memperkenalkan program kami yakni Google Gapura, Google Gapura merupakan program yang kami gagas untuk meningkatkan jumlah digitalpreneur di kalangan masyarakat khususnya anak muda untuk dapat membantu memasarkan produk-produk UKM yang selama ini konsep digital marketingnya belum dikelola secara baik,” ujar Fida di Universitas Esa Unggul, Kamis (14/09/2017).
Teknis dari pelaksanaan program Google Gapura di Esa Unggul, Fida melanjutkan akan diterapkan kepada Tenaga pengajar dalam hal ini para dosen dan mahasiswa yang tertarik untuk memperdalam mengenai Digital marketing UKM.
“Nantinya kami akan mempersiapkan kelas Google Gapura khusus untuk 100 dosen Esa Unggul yang akan mendapatkan sertifikat pelatihan sehingga nantinya mereka mampu mengajarkan konsep Google Gapura kepada mahasiswa. Sementara bagi mahasiswa Esa Unggul yang tertarik dengan pelatihan ini akan dibekali modul pemblajaran dan pendampingan kelas aplikasi untuk 300 mahasiswa Esa Unggul khusus jurusan IT. Dan ribuan untuk mahasiswa fakultas lainnya kami menyediakan workshop tentang Digitalpreneur,”
Wanita berkacamata ini pun berharap dari program Google Gapura yang digagas oleh Google dan Esa Unggul dapat melahirkan digitalpreneur muda, karena semakin banyaknya Digitalpreneur muda dapat meningkatkan Usaha Kecil Menangah (UKM) yang berimplikasi sangat besar terhadap kondisi perekonomian Indonesia.
“Saya sangat mengapresiasi Esa Unggul karena mau bermitra dengan Google dalam program Google Gapura, selain itu juga Esa Unggul secara konsisten meningkatkan UKM di dalam kampus ini merupakan hal yang luar biasa, mudah-mudahan dengan adanya prorgam ini semua Tenaga pengajar dan mahasiswa esa ungul diharapkan dapat membantu ukm-ukm yang belum maju dengan teknik Digital marketing yang baik, sehingga Esa Unggul dapat mencetak lulusan yang berjiwa Digitalpreneuer demi kemajuan perekonomian bangsa dan negara,” tutupnya.
Penyerahan Plakat dan Cinderamata Antara Esa Unggul dan Google
Penyerahan Plakat dan Cinderamata Antara Esa Unggul dan Google
Esa Unggul dan Google melakukan kerjasama dalam bidang peningkatan UKM dengan konsep Digital melalui Google Gapura. Program ini sendiri terdiri dari Workshop, seminar, kelas pelatihan dan modul pendamping kelas. Dalam acara pengukuhan kerjasama tersebut, hadir pula rektor Universitas Esa Unggul Dr.Ir. Arief Kusuma, M.B.A dan beberapa wakil rektor, dosen serta mahasiswa Esa Unggul. Acara pengukuhan ini diakhiri dengan penyerahan plakat dan cinderamata antara Rektor Esa Unggul dan Google.
Read More..

Rabu, 13 September 2017

Esa Unggul dan Nurbaya Initiative Lakukan Kerjasama Tingkatkan Digital Enterpreneur di Kalangan Anak Muda


MoU Penandatanganan Antara Universitas Esa Unggul Dengan Nurbaya Initiative 1
MoU Penandatanganan Antara Universitas Esa Unggul Dengan Nurbaya Initiative 
Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Besarnya potensi Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) belum dimanfaatkan secara merata di setiap wilayah Indonesia. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pemasaran yang efektif dengan menggunakan teknologi digital menjadi salah satu pemicu kurang terkenalnya produk-produk lokal di pelosok daerah Indonesia.
Hal inilah yang menjadi penyebab Nurbaya Initiative melakukan kerjasama dengan Universitas Esa Unggul sebagai langkah sosialisasi kepada anak muda khususnya mahasiswa untuk ikut turun memajukan produk-produk potensial yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
“Dari MoU yang kita lakukan dengan Universitas Esa Unggul kami mengajak anak muda yakni para mahasiswa Esa Unggul untuk ikut aktif memasarkan produk-produk potensial di seluruh daerah Indonesia yang selama ini kurang terekspos. Padahal produk tersebut jika dipasarkan akan mendapatkan nilai ekonomi yang tinggi,” tutur Co-Founder & Chief Executive Officer Nurbaya Initiative, Andy Sjarif, di Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat (13/09/2017).
Andy menerangkan secara Teknis Nurbaya akan menjadi fasilitator bagi siapa saja dari mahasiswa Esa Unggul yang ingin memulai berbisnis digital dan memasarkan produk-produk UKM yang ada di berbagai daerah Indonesia. Karena Nurbaya membutuhkan peran para anak-anak muda yang mempunyai inovasi dan melek internet untuk memajukan UMKM di daerah terpencil di daerah Indonesia.
“Nurbaya sangat membutuhkan peran anak muda yang melek internet dan belum mempunyai produk untuk dijual, maka kami menyediakan fasilitas untuk mengakomodir mereka untuk memulai berbisnis secara digital. Misalkan ada produk telur asin dari Cirebon yang belum terlalu dipasarkan oleh orang-orang secara digital, maka mahasiswa yang tertarik memasarkan produk telur asin Cirebon kami fasilitasi untuk mengembangnkannya lewat toko-toko online,” terangnya.
Dia pun berharap dari MoU yang ditandatangani oleh Nurbaya Initiative dan Universitas Esa Unggul dapat menghasilkan para enterpreneur muda digital yang dapat berkontribusi bagi perekonomian Indonesia.
“Saya berharap dari kerjasama yang dilakukan dengan kampus Esa Unggul tercipta para Digital enterpreneur, Nurbaya Initiative ini kan sudah menyedikan fasilitasnya, ibaratnya kami sudah menyiapkan lab untuk para enterpreneur untuk masuk ke dalam pemasaran dunia digital. Langkah mereka untuk bergabung bersama dengan Nurbaya initiative adalah langkah awal menjadi the Next Tokopedia dan Bukalapak,” tutup Andy.
Suasana Saat Penandatanganan MoU
Suasana Saat Penandatanganan MoU

Penandatangan Memorandum of Understanding antara Universitas Esa Unggul dan Nurbaya Initiative dihadiri oleh Civitas Esa Unggul yang terdiri dari Rektor Universitas Esa Unggul Dr.Ir. Arief Kusuma , Wakil Rektor serta para Dosen dan beberapa direksi perusahaan Nurbaya Initiative. Disela-sela acara pun tampak tanya jawab antara para dosen dan direksi acara yang berlangsung selama satu jam itu pun diakhiri dengan foto bersama.
Read More..

Rabu, 05 Juli 2017

Mau Cepat Selesai Kuliahnya? Ubah Gaya Komunikasimu


Mau Cepat Selesai Kuliahnya? Ubah Gaya Komunikasimu 


Muhammad Ridwan
Muhammad Ridwan

Mau Cepat Selesai Kuliahnya? Ubah Gaya Komunikasimu

Esaunggul.ac.id, Jakarta, Konsultan Komunikasi dan Public Speaking Muhammad Ridwan menagatakan jika seorang mahasiswa yang ingin segera menyelesaikan kuliahnya perlu untuk mempelajari gaya berkomunikasi. Hal ini diungkapkan Ridwan saat acara seminar yang bertema “Pendidikan Karakter Melalui Public Speaking”.
“Gaya komunikasi mahasiswa itu bisa membantu dia menyelasikan kuliah lebih cepat, ini bisa dimanfaatkan bagi mahasiswa yang ingin mengejar target kuliahnya,” tutur Ridwan, di Aula Kemala, Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat (26/05/2017).
Gaya komunikasi ini menurut pria yang berusia 60 tahun itu dapat diterapkan ketika mahasiwa menghadapi masalah dengan para dosen saat kuliah. Umumnya permasalahan yang dihadapi seperti meminta keringanan dalam menyelesaikan tugas.
“Penting bagi mahasiswa memperbaiki komunikasi ketika menghadap dosen yang dianggap killer, gimana sih cara kita ngerayu dia, agar dia mau baik sama kita,” terangnya.
Selain menghadapi para dosen gaya komunikasi pun dapat bermanfaat saat mahasiswa melakukan presentasi dan mengerjakan kajian baik makalah maupun tugas kuliah. “Saat tugas kuliah yang mengedepankan public speakingseperti presentasi mata kuliah dan mengerjakan tugas akhir mahasiwa membutuhkan gaya komunikasi yang terampil, tidak asal-asalan dan dapat langsung to the point kepada akar masalah,” ucapnya.
Gaya komunikasi di dalam publik speaking pun dapat menjadi modal bagi para mahasiswa jika nantinya mereka telah lulus dan mencari pekerjaan. Gaya komunikasi umumnya diperlukan saat para pencari kerja menghadapi sesi interview menghadapi HRD maupun Direksi.
“Seminar ini bisa jadi modal loh, kita bisa mengetahu bagaimana gaya komunikasi seperti body language, postur tubuh dan gaya bicara ketika sedang interview pekerjaan,” tuturnya
Tuntut Mahasiswa Lebih Inovatif
Sebelumnya dihari yang sama, seminar mengenai Creative and Innovative Thinking Skills diadakan di Aula Kemala. Dalam seminar tersebut menghadirkan pembicara Ruby Herman sebagai praktisi dan penggiat bisnis kreatif. Selain Ruby, pembicara yang diundang ialah Michelle Wibowo salah satu artis youtube dan content kreatif.
Ruby Herman dan Michelle Wibowo
Ruby Herman dan Michelle Wibowo
Menurut Ruby kunci kesuskesan seorang mahasiswa bukanlah terlihat dari nilai IPK atau seberapa banyaknya ia mengikuti kelas. Yang terpenting dari mahasiswa jika mereka ingin sukses adalah selalu melihat peluang dari kejadian atau peristiwa.
“Kalau kalian ingin menjadi seorang yang sukses dalam berbagai hal terutama bisnis, kalian harus mampu melihat celah dalam sebuah peluang,” tutur pria yang juga aktif di perusahaan Multi Level Marketing di Jakarta itu.
Ia mencontohkan startegi dalam melihat peluang didunia bisnis dapat dilakukan dengan melakukan riset terkait hal-hal yang belum ada atau belum dilakukan oleh orang lain. “Kalau kalian ingin sukses terutama di dunia bisnis salah satunya harus berinovasi atau berbeda dengan orang lain,” terangnya.
Ruby pun menjelaskan inovasi sangat penting dalam membranding produk kita agar dapat dikenal dengan luas oleh pasar, terutama dapat menjadi pembeda dengan produk yang ditawarkan oleh orang lain.
“Inovasi itu penting agar bisa membranding, saya mencontohkan orang-orang Indonesia itukan umumnya tidak suka makanan mentah seperti sushi, ini sebenernya peluang gimana kita bisa buat produk sushi yang disukai oleh orang Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, pembicara lainnya yakni Michelle Wibowo mengungkapkan saat ini mahasiswa dan anak-anak muda dapat memanfaatkan berbagai media untuk mempromosikan aktifitas kreatifnya.
“Saya yakin disini peserta memiliki kemampuan kreatif yang berbeda-beda, nah saat ini kan media sosial sangat mudah untuk menghubungkan masyarakat. Seperti saya menjual produk asuransi memanfaatkan media Youtube untuk mempromosikan produk yang saya jual,” ungkapnya.
Wanita lulusan S1 di Swedia ini pun menambahkan meskipun berfikir kreatif itu tidaklah mudah namun itu bisa diakali dengan saling sharing dengan para pakar dan ahli dibidangnya.”Kreatif tuh mudah, kita harus banyak mendengar dari para ahli dan pakar,” tutup agen asuransi Prudential ini.
Seminar pada hari itu pun ditutup dengan foto bersama dengan menggunakan drone oleh peserta dan narasumber, terlihat peserta sangat antusias dengan dua seminar yang diselenggarakan oleh Universitas Esa Unggul. Kurang lebih sebanyak 100 mahasiswa menghadiri seminar tersebut. umumnya mahasiswa yang hadir merupakan mahasiswa Manajemen dan Ekonomi.
Foto Bersama Pembicara dan Peserta Seminar
Foto Bersama Pembicara dan Peserta Seminar


Read More..

Realted Posts