Selasa, 20 Juni 2017

Universitas Esa Unggul Adakan Bukber dengan Santri beserta Yatim dan Dhuafa -


Universitas Esa Unggul Adakan Bukber dengan Santri beserta Yatim dan Dhuafa - 




buka puasa bersama dengan santri beserta Yatim dan Dhuafa
Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Bertempat di kawasan Lebak Bulus, Rektor dan civitas Esa Unggul mengadakan Buka Puasa bersama dengan para santri beserta pengurus dan pengasuh Yayasan Khodijah Boarding School. Acara Buka puasa bersama ini terselenggara atas inisiasi dari Universitas Esa Unggul selaku Lembaga Pendidikan Tinggi yang ingin membantu dan membina Lembaga Pendidkan lainnya Khususnya para santri di Yayasan Khodijah yang memiliki program pembinaan terhadap masyarakat, kaum dhuafa dan anak yatim di lingkungan sekitar.
Dalam acara yang bertajuk “Ifthor Jama’i Bersama Khadijah Islamic Boarding School” tersebut selain acara Buka bersama, juga disugguhkan beberapa penampilan dari santri-santri binaan Khodijah Boarding School. Penampilan yang ditampilkan oleh para santri yakni Hadrah, Tari-tarian dan Marawis.

atraksi santri saat buka puasa
Ketua Yayasan Khodijah Boarding School Aryani menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Universitas Esa Unggul karena telah bersedia untuk hadir dalam acara Buka Puasa Bersama tersebut. Hal ini dikarenakan, Universitas Esa Unggul melalui yayasan Kemala Bangsa membantu Khodijah Boarding School untuk melakukan kegiatan pembinaan santri dan empat mushola didaerah sekitar pondok selama bulan ramadhan.
“Saya sebagai perwakilan dari Khodijah Boarding school menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya, kepada bapak Arif selaku pimpinan Universitas Esa Unggul karena telah membina Yayasan Khodijah selama satu tahun ini melalui berbagai kegiatan, salah satunya ialah kegiatan Ifthor di Bulan Ramadhan ini,” ujar Aryani di Khodijah Boarding School, Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat, Senin (20/06/2017).
Tidak lupa Aryani pun mendoakan Universitas Esa Unggul, agar selalu mendapatkan kelancaran dalam menghadapi akreditasi yang tengah berlangsung saat ini dapat mendapatkan hasil yang paling terbaik. “Mari sama-sama kita doakan agar Esa Unggul nantinya dalam menghadapi akreditasi mendapatkan nilai yang sangat baik, Amin Yaa Rabal Alamin,” ucapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Esa Unggul Dr.ir. Arief Kusuma, MBA dalam sambutannya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya terhadap santri-santri berprestasi dan pengurus Pondok Khodijah Boarding School karena berhasil membina santri-santrinya sehingga mampu bersaing dengan sekolah-sekolah umum lainnya.
“Kami disini dari civitas Esa Unggul sangat mengapresiasi kinerja dari pengasuh dan pengurus Khodijah Boarding School, karena mampu mencetak para siswa-siswa yang berprestasi, bahkan kemarin saya dengar santri disini ada yang menjadi juara ke-2 cerdas cermat tingkat Jakarta selatan dibawah Al-Azhar, ini prestasi yang membanggakan,” tutur Arief.
Arief pun menambahkan Universitas Esa Unggul sangat terbuka untuk berkerjasama dengan Khadijah Boarding School dalam bidang pendidikan baik itu konseling, maupun bantuan pendidikan bagi para santri yang berprestasi. Esa Unggul pun menerima dengan tangan terbuka bagi santri yang berpretasi untuk berkuliah di Universitas Esa Unggul.
“Universitas Esa Unggul sangat membuka kesempatan bagi santri ataupun siswa berprestasi yang ingin berkuliah, tahun ini kami dipercaya menjadi salah satu perguruan tinggi yang mengelola beasiswa bidik misi. ini bisa dimanfaatkan bagi siapa saja mahasiswa yang ingin berkuliah di Esa Unggul. selain itu para guru-guru juga bisa saja berkonsultasi dengan kami entah mengenai layanan konseling ataupun metode pembelajaran,” terangnya.
Setelah Rektor menyampaikan sambutannya, acara berlanjut kepada penyerahan hadiah dan penghargaan bagi siswa serta santri yang berperstasi yang dapat menghapalkan Al-quran. Penyerahan penghargaan tersebut langsung diserahkan oleh Arief dan Yanti mewakili Universitas Esa Unggul.
Diakhir kunjungan dan kegiatan hari itu, Rektor bersama Civitas Universitas Esa Unggul berkesempatan menyerahkan donasi dan bantuan berupa uang maupun beberapa pakaian laik pakai untuk para santri dan pengurus yayasan Khodijah Bording School.Mudah-mudahan kunjungan tersebut dapat memberikan berkah bagi Esa Unggul dan Khodijah Boarding School.

Penyerahan penghargaan prestasi

Read More..

Senin, 19 Juni 2017

Keren,19 Mahasiswa Esa Unggul Selesaikan Double Degree Di China


Keren,19 Mahasiswa Esa Unggul Selesaikan Double Degree Di China




19 Mahasiswa Esa Unggul Selesaikan Double Degree Di China
Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Menamatkan pendidikan merupakan sebuah impian bagi banyak orang, apalagi saat menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi. Hal inilah yang dirasakan oleh sejumlah mahasiswa Esa Unggul yang telah menyelesaikan pendidikan S1nya. Kerennya para mahasiswa yang menyelesaikan pendidikan tersebut bukan hanya menamatkan sarjana di satu Universitas namun di dua Universitas yakni Esa Unggul dan Nanjing XiaoZhuang University (NXU) China.
Bertempat di Aula Universitas Nanjing XiaoZhuang, para mahasiswa double degree dari Esa Unggul dikukuhkan menjadi Sarjana srtata 1 oleh Universitas yang berdiri tahun 1915 tersebut. Tampak, 19 mahasiswa yang hadir tersebut melakukan seremonial pengukuhan gelar sarjana, ke-19 mahasiswa yang hadir tampil dengan menggunakan baju wisuda yang berbalut warna hitam dengan aksen merah.
Selain dihadiri oleh civitas akademisi Nanjing XiaoZhuang University, acara wisuda itupun dihadiri oleh Wakil Rektor III Universitas Esa Unggul Ari Pambudi, S.Kom, M.Kom. Dalam keterangannya Ari mengungkapkan kebahagiaannya karena wakil-wakil Esa Unggul telah menyelesaikan studi di NXU. “Saya sangat bangga terhadap mahasiswa yang telah lulus dengan hasil yang sangat baik di Nanjing XiaoZhuang University , mereka kan produk yang dihasilkan Esa Unggul nantinya akan membawa nama baik bagi Univeritas dan Bangsa Indonesia,” Ujar Ari, di Nanjing XiaoZhuang University, Senin (19/06/2017)
Dia pun berharap nantinya lulusan dari Nanjing XiaoZhuang University ini dapat mengaplikasikan ilmunya sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. “Nantinya mereka akan mempraktekan ilmu yang mereka dapat kepada masyarakat dan mengabdi ke masyarakat, sehingga dapat bermanfaat,” tutur Ari.
Kedepannya, mahasiswa ini pun akan di wisuda untuk kedua kalinya di Indonesia yakni di Universitas Esa Unggul pada bulan Oktober nantinya.Ke-19 mahasiswa/wi ini sendiri akan mendapatkan dua gelar dan dua ijazah, program dua gelar dan dua Ijazah ini sendiri merupakan hasil inisiasi Univeritas Esa Unggul dengan Nanjing XiaoZhuang University serta Departemen Pendidikan kedua negara.
Dipilihnya Nanjing XiaoZhuang University sebagai mitra Esa Unggul melaksanakan Double Degree, selain dikarenakan kesesuaian program studi yang ditawarkan oleh NXU, reputasi dari NXU pun sangat bagus, baik secara nasional di China maupun secara global.

Read More..

Jumat, 16 Juni 2017

BEM Esa Unggul Wujudkan Persatuan Lewat Panggung “Bhineka Tunggal Ika”


BEM Esa Unggul Wujudkan Persatuan Lewat Panggung “Bhineka Tunggal Ika”



Musikalisasi Puisi oleh UKM Teater
Musikalisasi Puisi oleh UKM Teater
Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Semakin tergerusnya rasa nasionalisme dan persatuan dewasa ini membuat mahasiswa Universitas Esa Unggul mengadakan acara panggung gembira yang mengambil tema “Ramadhan Kita memaknai Kembali Bhineka Tunggal Ika” yang diselenggarakan pada jumat (16/06) kemarin. Acara yang bertempat dipelataran Taman Esa Unggul ini, di mulai dengan lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan oleh para pengisi acara dan penonton.
Menurut Ketua panitia Bung kiel acara ini digagas untuk menyadarkan kembali mahasiswa tentang pentingnya memupuk rasa persatuan lewat prinsip Bhineka Tunggal Ika yang selama ini banyak ditinggalkan oleh masyarakat Indonesia khususnya anak muda.

Kemeriahan acara Panggung Bhineka Tungga Ika yang dihadiri oleh Mahasiswa
“Acara ini kami selenggarakan pertama kalinya untuk menumbuhkan kembali rasa persatuan antar masyarakat khususnya generasi muda yakni mahasiswa, bahawasanya persatuan yang selama ini terpecah, entah dikarenakan Pilkada, pemilu,isu rasial dan HOAX. Kami dari mahasiswa sebagai agen perubahan merasa bertanggung jawab untuk menyatukan serpihan-serpihan tersebut lewat kegiatan ini,” ujar Kiel di pelataran Taman Air Mancur, Universitas Esa Unggul, Jumat (16/06/2017).
Dia pun menambahkan acara ini terselanggara oleh persatuan dari mahasiswa BEM Universitas, Fakultas dan Unit kegiatan mahasiswa seperti UKM Theater, UKM Band, IKMI dan UKM lainnya. “Semua element organisasi kampus dalam kegiatan ini semuanya berperan mulai dari UKM-UKMnya sampai gerakan mahasiswanya bersatu untuk memeriahkan acara ini,” Terangnya
Sejumlah penampilan pun disungguhkan dalam acara panggung gembira tersebut, diantaranya ialah penampilan pembacaan puisi oleh UKM Teater, penampilan musikalisasi, orasi ilmiah, hingga Tausiyah Ramadhan hingga Buka Bersama. Menariknya, pengisi acara dalam kegiatan musikalisasi ialah para anak-anak tunawisma, yang menyanyikan lagu nasional sembari bermain gitar kecil (Ukulele). Selain menyugguhkan acara panggung Seni, kegiatan berupa santunan donasi pun digelar sebagai rangkaian acara panggung Ramdhan kita ini.
Perwakilan UKM IKMI(Ikatan Keluarga Masjid Indonusa-Esa Unggul) Alex Gufron mengatakan Donasi yang dikumpulkan dalam acara tersebut berupa buku-buku pelajaran, fiksi dan beberapa buku keagamaan dari para peserta dan penonton yang kesemuanya mahasiswa dan donasi tersebut nantinya diserahkan kepada Lembaga kemanusiaan yakni Infaq Dakwah Center.

sumbangan buku acara ramadhan
“selain hiburan, kegiatan panggung Ramadhan kita ini juga menyelenggarakan donasi, Yang mana donasi ini akan langsung disalurkan kepada pihak yang lebih membutuhkan. Donasi ini sendiri berupa buku-buku langsung di distribusikan ke sekolah-sekolah,” katanya.
Alex pun berharap kegiatan seperti ini dapat kembali terselenggara karena dapat bermanfaat bagi kesadaraan mahasiswa tentang persatuan dan berbagi. “Semoga hal-hal seperti ini tidak diselenggarakan pada bulan Ramadhan saja. Namun, semoga ini dijadikan awal gerakan untuk terus berbagi kepada sesama. Aamiin.” tutupnya.

Read More..

Kamis, 15 Juni 2017

Esa Unggul Bentuk Kegiatan Gerakan Gugus Depan Pramuka Mahasiswa


Esa Unggul Bentuk Kegiatan Gerakan Gugus Depan Pramuka Mahasiswa


Esa Unggul Bentuk Kegiatan Gerakan Gugus Depan Pramuka Mahasiswa
Esa Unggul Bentuk Kegiatan Gerakan Gugus Depan Pramuka Mahasiswa

Esa Unggul Bentuk Kegiatan Gerakan Gugus Depan Pramuka Mahasiswa

Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Esa Unggul membetuk gerakan Gugus Depan Pramuka mahasiswa Esa Unggul. Rabu (14/06) kemarin bertempat diruang rektorat mahasiswa dan juga civitas yang mendukung pembentukan pramuka melakukan audiensi bersama dengan Rektor Universitas Esa Unggul Dr. Ir. Arief Kusuma AP, MBA.
Dalam audiensi tersebut, Arief mendukung pembentukan gerakan gugus depan pramuka dikarenakan kegiatan ini merupakan hal positif dan mampu meningkatkan jiwa kepemimpinan dan kepemudaan dikalangan mahasiswa Esa Unggul. “Ditengah arus moderenisasi yang saat ini sangat kuat pengaruhnya, gerakan kepemudaan seperti pramuka seharusnya dapat muncul menjadi oase bagi jiwa-jiwa kepemudaan generasi muda kita,” ujar Arief, di Lobi Gedung Utama Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat, Rabu (14/06/2017).
Arief pun meminta, kedepannya gerakan pramuka ini dapat diikuti oleh para mahasiswa/i Esa Unggul meskipun banyaknya kegiatan intra dan luar kampus yang dimiliki oleh rata-rata mahasiswa Esa Unggul. “Ini kegiatan yang sangat positif bagi mahasiswa kita, walaupun banyak kegiatan mahasiswa kita seperti seminar, organisasi kampus, saya yakin Gerakan Pramuka ini dapat berkesinambungan dengan mahasiswa,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Gugus Depan Pramuka Esa Unggul Alex Gufron menjelaskan keterbentukan Pramuka Esa Unggul sebetulnya sudah melalui proses yang sangat panjang pada tahun-tahun sebelumnya. dikarenakan SDM dan infrastruktur penunjang kegiatan kepramukaan yang masih minim maka baru pada tahun inilah para inisiator yang terdiri dari dan civitas baru membentuk gugus depan pramuka mahasiswa Esa Unggul.
“Banyak yang bertanya, kenapa baru sekarang dibentuk Gerakan Pramuka Esa Unggul, sebetulnya dari tahun sebelumnya juga sudah akan membentuk namun baru pada tahun ini SDM dan infrastruktir kegiatan pramuka baru tersedia dan menurut kami sudah cukup memadai untuk menunjang kegiatan,” terangnya.
Alex pun menambahkan keterbentukan Gerakan Gugus Depan Pramuka juga dikarenakan salah satu program studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) mewajibkan dibentuknya Pramuka, maka pihak kampus pun mendukung dibentuknya gerakan pramuka ini. “Kebetulankan Prodi PGSD baru dibentuk mewajibkan adanya kegiatan Pramuka di lingkungan kampus, makanya moment ini kami manfaatkan sebagai jalan memuluskan keterbentukan kegiatan Pramuka mahasiswa Esa Unggul,” jelasnya.
Dirinya pun berharap mahasiswa dapat antusias mengikuti kegiatan pramuka Esa Unggul nantinya, untuk itu bagi mahasiswa Esa Unggul yang ingin bergabung dapat menghubungi perwakilan Pramuka Esa Unggul yakni dirinya atau langsung kegedung PKM (Pusat Kegiatan Mahasiswa).
“Bagi mahasiswa angkatan 2013 hingga 2016 yang ingin mengikuti kegiatan Gugus depan Pramuka bisa menghubungi saya dan perwakilan pramuka di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa,” tutupnya.

Read More..

Baitul Gafur, Oase Ditengah Hiruk-Pikuk Kehidupan Kampus


Baitul Gafur, Oase Ditengah Hiruk-Pikuk Kehidupan Kampus





Baitul Gafur, Oase Ditengah Hiruk-Pikuk Kehidupan Kampus
Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Adzan Dzuhur ketika itu terdengar ke seantero kampus Esa Unggul, ditengah hingar-bingar kehidupan kampus adzan itu menjadi sebuah pelepas dahaga rohani para mahasiswa dan civitas kampus yang tengah menjalani kegiatan keduniawian.
Tak berselang lama, para jamaah tanpa diundang berduyun-duyun menuju asal muasal sumber suara itu yakni bangunan kokoh berbalut cat warna putih kream yang berada di samping gedung C Universitas Esa Unggul. Bangunan yang mengeluarkan suara Adzan itu yakni Masjid Baitul Gafur.
Kebetulan pada hari itu ialah hari Jumat, Masjid Baitul Gafur menggelar sholat Jumat yang diikuti oleh semua kalangan baik masyarkat sekitar kampus maupun para mahasiswa beserta civitas akademis. Tampak, ribuan alas kaki dari berbagai merk dan jenis membanjiri pelataran luar masjid. Suara gemericik air dari para jamaah saat mengambil wudhu pun menjadi pemanis suara ditengah siang hari yang terik itu. Dua ruangan sholat yang berada di lantai atas dan bawah masjid Baitul Gafur terlihat disesaki oleh jamaah yang haus akan siraman rohani dari penceramah jumat.
“Marilah dengan Jumat yang berkah ini, kita sama-sama tingkatkan iman dan taqwa meskipun berbagai kegiatan yang kita lakukan sangat padat namun kita hanyalah hamba Allah yang ditugaskan untuk menyembah Allah,” ujar penceramah Sholat Jumat yang saat itu disaksikan oleh kurang lebih 1000 jamaah itu. Ajakan sholat yang digaungkan oleh suara Iqomah pun mulai berkumandang memberikan isyarat untuk para jamaah segera berdiri mendekatkan diri kepada sang pencipta.
Seketika ucapan Amin pun bergema diseisi masjid saat imam menyelesaikan surah Al-fatihah seolah-olah para jamaah yang kebanyakan merupakan mahasiswa dan civitas Esa Unggul memohon terijabahnya doa-doa mereka. Selepas sholat, para jamaah tidak lupa memanjatkan doa mereka dengan tangan menengadahkan ke langit. Maka selesailah kegiatan sholat jumat pada hari itu.

Sejarah Singkat Baitul Gafur
Ketua masjid Baitul Gafur Muhammad Khaerudin,SE menerangkan inisiasi dari berdirinya masjid di Esa Unggul bermula saat mahasiswa dan civitas menginginkan tersedianya sebuah tempat ibadah sholat yang nyaman, maka pada tahun 1996 dibuatlah sebuah tempat ibadah berupa mushola yang berada di gedung A atau gedung Utama Universitas Esa Unggul.
Dia pun melanjutkan di tahun 2000 mushola lama yang berada di gedung A tidak cukup menampung jamaah yang semakin membludak, sehingga ada permintaan dari mahasiswa dan civitas kepada pihak rektorat untuk memindahkan Mushola ke Aula Kemala. Hingga tahun 2005 kegiatan ibadah Sholat berada di Aula Kemala.
“kira-kira 5 tahun, Mushola dan kegiatan ibadah dipindah ke Ballroom Aula Kemala. Semula memang tidak ada masalah saat dipindahkan ke sana, namun karena di Ballroom juga dimanfaatkan untuk kegiatan lainnya seperti seminar dan kegiatan keagamaan lainnya, ini menjadikan ruangan mushola menjadi tidak steril untuk sholat, untuk itu saya dan beberapa teman yakni mahasiswa dan akademisi meminta dana untuk pembangunan masjid,” ujar Khaerudin, saat ditemui di ruang Perpustakaan Esa Unggul, Jakarta Barat, Jumat (16/06/2017).
Maka pada tahun 2005 dimulailah pembangunan masjid Baitul Gafur yang semula direncanakan dibangunan didepan kampus sekitar jalan tol Tomang-Kebun jeruk. namun karena kontur tanah yang tidak baik maka pembangunan masjidnya pun diubah tempatnya menjadi di belakang kampus. “Sebetulnya letak masjid Baitul Gafur itu ada didepan dekan jalan tol, namun karena kontur tanahnya kurang bagus maka dipindahkan,” ujarnya.
Berkonsep Taj Mahal
Khaerudin pun menceritakan proses pembuatan masjid Baitul Gafur hingga menjadi tempat ibadah yang saat ini menjadi pusat ibadah dan kajian mahasiswa. Baitul Gafar sendiri berdiri diatas tanah 30X30 meter dan dulunya sempat berkonsep bangunan khas india yakni Taj Mahal.
“Dulunya saat pembangunan kita sempat ingin konsepnya itu seperti Taj Mahal, namun sayangnya kekurangan lahan, seharusnya ada tiang menara satu lagi tapi urung dibangun karena lahannya dibuat tempat parkir,” katanya.
Arsitektur pembangunan masjid ini dibuat oleh Ir.Holiq Raus, salah satu ahli planologi dari Esa Unggul. Holiq yang kala itu dilibatkan dalam konstruksi masjid membuat perhitungan mengenai tata letak dan perhitungan kontur tanah yang cocok untuk dibangun sebuah masjid.
“Arsitektur sendiri dipimpin oleh almarhum Ir.Holiq Raus, pak Holiq Raus ini yang memperhitungkan kontur tanah, sampai meneliti sampai dimanakah cadangan air yang tersedia diatas tanah masjid,” terang Khaerudin.
Pemilihan nama dari Baitul Gafur sendiri, mengambil nama dari pendiri masjid yang juga pendiri Universitas Esa Unggul yakni Dr.Abdul Gafur. “nama Baitul Gafur itu sendiri diambil dari nama pendiri Esa Unggul dan masjid ini yakni Dr.Abdul Gafur, namun Dr. Abdul Gafur sendiri tidak meminta menggunakan namanya, namun kehendak dari kamilah selaku inisiator yang menghargai jasa Dr.Abdul Gafur,” ujarnya
Selain menceritakan mengenai pembangunan masjid, Khaerudin menjelaskan mengenai pemanfaatan masjid Baitul Gafur selama ini. Baitul Gafur bukan hanya dijadikan sebagai tempat ibadah saja, namun lebih besar lagi, masjid bertingkat dua ini menjadi tempat interaksi sosial kepada masyarakat.
“Kami dari pengurus masjid menargetkan pemanfaatan Baitul Gafur bukan hanya tempat Hablul minallah saja atau hubungan dengan masalah akhirat saja, namun secara luas habluminnas dari kegiatan masjid pun digalakkan. terbukti sampai saat ini kegiatan sosial seperti santunan anak yatim, khitanan masal, kajian fikih dan lainnya terselenggara,” tuturnya.
Ia pun berharap nantinya Baitul Gafur dapat menjadi tempat peningkatan iman dan takwa serta pendidikan agama baik bagi mahasiswa maupun bagi civitas kampus. Ditambah, mudah-mudahan Baitul Gafur dapat mencetak lulusan-lulusan berkulitas baik secara IMTAQ maupun secara keilmuan umum.
“Baitul Gafur ini bukan sekedar tempat ibadah namun bisa menjadi institusi pendidikan rohani bagi siapa saja yang aktif di dalamnya, sejak pembangunan masjid ini telah banyak alumninya yang aktif di IKMI (Ikatan Keluarga Masjid Indonusa) UKM yang mengisi kegiatan masjid telah terjun dan bermanfaat ke masyarakat,” Khaerudin Menandaskan.

Read More..

Sabtu, 10 Juni 2017

Memulai Bisnis Itu Sama Loh Seperti Orang Yang Jatuh Cinta, Kok Bisa?


Memulai Bisnis Itu Sama Loh Seperti Orang Yang Jatuh Cinta, Kok Bisa?



Seminar Wajib Universitas Esa Unggul
Seminar Wajib Universitas Esa Unggul

Memulai Bisnis Itu Sama Loh Seperti Orang Yang Jatuh Cinta, Kok Bisa?

Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Banyak orang terutama para pemula yang menganggap memulai bisnis itu susah dan ribet. Tapi tahukah kamu, memulai suatu bisnis itu sama dengan seperti saat kita jatuh cinta?. Hal ini diungkap oleh Adi Putera Wijaya dalam seminarnya yang bertajuk “Creativeness Create Your Own Be Innovative And Start Your Business”.
Adi mengungkapkan bagi siapa saja terutama anak muda hal yang pertama dilakukan saat memulai bisnis ialah mengibaratkan seperti saat pertama kali jatuh cinta yaitu harus mau atau tertarik dahulu terhadap suatu bisnis, karena jika kita ingin memulai sesuatu tentu saja harus ada interest (ketertarikan) terhadap sesuatu.
“Hal yang pertama kita lakukan dalam memulai bisnis itu seperti saat PDKT (pendekatan) saja, tau kan gimana kalau lagi PDKT kita harus sukai dulu hal apa yang menjadi alasan kita untuk PDKT tersebut. Begitu juga semua bisnis harus memulai dari yang kita sukai,” terang Adi, di Ballroom Aula Kemala, Esa Unggul, Jakarta Barat (12/06/2017).
Hal yang kedua yang dilakukan seorang pemula saat memulai bisnis ialah harus jujur. Adi melanjutkan jika kita sudah memulai hubungan apa yang pertama kali dilakukan oleh seorang pasangan untuk mempertahankan hubungan yakni keduanya harus dapat jujur satu dengan yang lainnya. Begitu pun dalam berbisnis kita harus jujur sejauh mana kemampuan kita dalam memulai jangan memulai dengan hal yang besar namun kita tidak sanggup malah hal ini menjadi sebuah boomerang bagi anda yang akan mulai bisnis.
“Cinta itu harus jujur, what’s you love. Jangan bohongin diri sendiri dalam memulai bisnis, karena kita harus mengetahui keterampilan apa yang kita punyai,  karena cinta saja tidak cukup. Perlu keterampilan kalau gak punya keterampilan hanya happy atau karena suka nantinya bisnis dan cinta kamu akan kalah banyak,” ujarnya.
Adi pun memaparkan hal ketiga yang menjadi pertimbangan seseorang dalam memulai bisnis ialah harus mengetahui marketnya. Sama seperti saat berpacaran, seseorang tentu harus mengetahui apa saja yang akan dilakukan saat berpacaran nanti apakah nanti target berpacaran hanya untuk asik-asikan saja, hanya memperkenalkan pada teman-teman atau memang untuk serius.
Adi Putera Wijaya dan Wahyu Raharjo
Adi Putera Wijaya dan Wahyu Raharjo
Dia pun mencontohkan cara mengetahui market yang kita butuhkan dalam bisnis itu ialah kita harus mengetahui masalah apa yang sedang dialami oleh konsumen atau market yang kita tuju. “Seperti saat ini kita kan tahu nih tentang masalah anak muda jaman sekarang kalau gak galau ya, gak bisa move on. Nah ini kan termasuk market yang bisa kita kembangkan menjadi sebuah bisnis, kita bisa membuat aplikasi cara cepat move on dalam tiga hari nah ini kan sebuah inovasi belum ada yang buat,” katanya.
Sementara itu, pembicara lainnya yakni Wahyu Raharjo pun menerangkan hal yang sama terkait memulai bisnis sama seperti saat jatuh cinta, namun Wahyu lebih mempersingkat penjelasannya dengan mengatakan memulai bisnis harus dapat melupakan kegagalan dalam membangunnya artinya kita harus bisa move on.
“Sama seperti pak Adi tadi bilang, memulai bisnis harus sama seperti saat jatuh cinta. Sama ketika sedang move on dari seseorang memulai bisnis start up itu harus dapat mengambil pengalaman dari setiap kegagalan yang kita lalui, artinya harus bisa move on,” ujarnya.
Ia pun menambahkan dalam memulai bisnis mental yang kuat sangat diperlukan bagi seorang enterpreneur pemula, perlu mental baja dalam mengambil segala resiko yang nantinya akan dihadap. Oleh karenanya, rasa minder, takut dan ragu harus dibuang jauh-jauh jika sesorang ingin menjadi enterpreneur yang sukses.
“Cara berfikir kita harus diubah, Gimana sih kita Dalam mulai berbisnis punya mental yang kuat, kalau kita takut susah ya gak bakal bisa memulai. Mental itu penting, kemudian evaluasi sangat penting dalam diri kita jika ingin memulai sebuah bisnis,” jelasnya.
EQ dan SQ Dapat Tingkatkan Kretifitas Membangun Bisnis
Seminar kedua yang mengambil tema “Meningkatkan Kemampuan EQ dan SQ Mahasiswa Melalui Kegiatan Positif Kampus” menjelaskan korelasi antara kemampuan sesorang khususnya mahasiswa dalam membangun usaha yang baru saja dirintis. Dengan pembicara salah satu tokoh inovator Indonesia yakni Laura Lazarus seminar tersebut tampak diikuti dengan serius oleh para peserta yang hampir memenuhi ruangan Ballroom.
Menurut Laura EQ dan SQ secara bertahap akan mengembangkan daya imajinatif lewat kreatifitas yang disalurkan melalui otak, khususnya anak muda, EQ dan SQ ini digunakan untuk untuk membuat seseorang lebih inofatif.
Laura Lazarus
Laura Lazarus
“Meningkatkan IQ dan SQ perlu banyak gerak salah satunya itu ialah sambil mengikuti kegiatan organisasi yang postif bagi mahasiswa,” terangnya.
Mantan Pramugari Lion Air ini melanjutkan pentingnya membangun kreatifitas semenjak menjadi mahasiswa dikarenakan masa-masa saat menjadi mahasiswa merupakan waktu bagi para anak muda mengembangkan berbagai hal seperti daya kreatifitas dan kemampuan memimpin.
“Saat kuliah itu jika dimanfaatkan dengan baik oleh para mahasiswa dapat meningkatkan daya emosi diotak khusunya daya kreatifitas dan kemampuan memimpin sesorang sehingga nantinya mereka dapat dengan meudah melakukan inovasi dan kreatifitas dengan sangat baik,” ucapnya.
Kedepan ia berharap mahaiswa Esa Unggul dapat mengembang EQ dan SQ sesuai dengan kegiatan dan organisasi yang diikuti oleh mahasiswa. ” Mudah-mudahan, para mahasiswa disini bisa aktif dengan organisasi dan kegiatan positif kemahasiswaan, jangan sampai potensi diri masing-masing mahasiswa tidak dimaksimalkan saat mereka berkuliah,” tuturya.
Dua seminar wajib yang diselenggarakan oleh Universitas Esa Unggul ini diikuti oleh sekitar 100 peserta dari berbagai jurusan. Seminar yang berlangsung kurang lebih tiga jam ini berlangsung atratktif dan seru, terutama saat sesi tanya jawab dan penjelasan menarik dari pembicara yang mengajarkan tentang teknik bisnis yang baik dan benar.

Read More..

Tim Akreditasi BAN PT: Esa Unggul Memiliki Potensi Yang Menjanjikan


Tim Akreditasi BAN PT: Esa Unggul Memiliki Potensi Yang Menjanjikan


Visitasi Akreditasi MM Program Pascasarjana
Visitasi Akreditasi MM Program Pascasarjana

Tim Akreditasi BAN PT: Esa Unggul Memiliki Potensi Yang Menjanjikan

Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Badan Akreditasi Nasional Perguran Tinggi (BAN PT) melakukan Visitasi Akreditasi Magister Manajemen Program Pascasarjana yang dilaksanakan pada tanggal 8 dan 9 Juni kemarin. Dalam kesimpulan yang diberikan oleh salah satu Asesor BAN PT yakni Prof. Sudarso Kaderi Wiryono mengatakan Univeritas Esa Unggul merupakan Universitas yang kedepannya dapat berkembang secara menjanjikan.
“Beberapa hal yang saya lihat dari hasil wawancara dan proses lainnya, saya menyimpulkan  potensi pengembangan UEU sangat menjanjikan hal ini terlihat dari kebanggaan mahasiswa yang berkuliah di Esa Unggul mereka mempunyai kebanggaan, khususnya kepada program studi Magister Manajemen,” terang Sudarso, di Ruang 207, Esa Unggul, Jakarta Barat, Jumat (09/06/2017).
Asesor BAN PT Prof. Sudarso Kaderi Wiryono
Asesor BAN PT Prof. Sudarso Kaderi Wiryono
Menurut asesor yang berasal dari Institut Teknologi Bandung tersebut perkembangan Universitas Esa Unggul khususnya di program studi Magister Manajemen sangat berpotensi untuk menjadi prodi yang maju ketimbang universitas lainnya. Selain dikarenakan sangat baiknya kurikulum dan manajemen program studi MM, lingkungan perkuliahan pada Prodi tersebut menyokong terbentuknya nuansa pendidikan yang berkualitas.
“Saya mencermati, potensi prodi MM ini bukan hanya dari kurikulum yang ada, bukan hanya dari dosen dan manajemen tapi suasana akademik dan proses akademik terasa sangat nyaman. Ini dibuktikan dari wawancara oleh staff akademik dan mahasiswanya mereka banyak yang mengatakan merasa seperti dirumah sendiri. Karena keberhasilan suatu proses belajar itu disebabkan salah satunya oleh lingkungan yang menyenangkan dan nyaman, nah itu terjadi di sini,” ujarnya.
Guru Besar Risiko Bisnis dan Keuangan ITB ini pun mengapresiasi berbagai kegiatan dan organisasi yang dibentuk oleh kampus salah satunya ialah yang dilakukan oleh ILUNI (Ikatan Alumni Esa Unggul) dalam menyumbangkan ide pemikiran serta bantuannya untuk memajukan Univeritas Esa Unggul.
“Saya sangat mengapresiasi Kontribusi pemikiran ide-ide dari ILUNI untuk memajukan program studi ini. Diharapkan ILUNI menjadi wadah  bagi adik-adik kita yang masih menjalani program S1 di Universitas Esa Unggul. Karena mereka yang nantinya akan keluar dan butuh diakomodir oleh para alumni-alumni yang telah sukses dalam bisnisnya,” ucapnya.
Sudarso pun berharap kedepannya Universitas Esa Unggul dapat meningkatkan kapasitas jurnal dan penilitiannya agar dapat bermanfaat secara langsung bagi kemaslahatan masyarakat. “Esa Unggul saya lihat mempunyai insentif yang menarik terhadap penelitian yang dilakukan oleh para dosen dan civitas akademisi. Insentif yang diberikan berupa reward bagi siapa saja yang melakukan penelitian  itu merupakan hal yang positif. Ini menunjukan suatu bukti universitas Esa Unggul memeliki kelebihan dibidang penelitian,” ujar Sudarso.
Sementara itu, Rektor Esa Unggul Dr. Ir. Arief Kusuma Among Praja, MBA, dalam sambutannya mengatakan akreditasi yang dilakukan oleh BAN PT ke Esa Unggul merupakan praktek pembalajaran langsung bagi Esa Unggul untuk meningkatkan taraf kualitas pendidikannya.
“Kunjungan visitasi yang dilakukan ini merupakan best practice bagi kami untuk meningkatkan kualitas kami khususnya dalam prodi Magister Manajemen. Kami pun merasa dalam kunjungan ini ada banyak saran dan menjadi pembelajaran kami,” ujar Arief.
Kedepannya, Arief berjanji akan membenahi berbagai kekurangan yang dirasa masih menganjal di dalam metode atau pun pembelajaran di Esa Unggul khususnya pada prodi Magister Manajemen. “Mudah-mudahan akreditasi yang di dapat oleh Prodi Manajemen ini mendapatkan hasil yang baik, hal lainnya yang dirasa kurang akan kami benahi sebagai bahan evaluasi kami ke depannya,” tutupnya.
Lena Elitan, Ph. D Saat Melakukan Uji Wawancara
Lena Elitan, Ph. D Saat Melakukan Uji Wawancara
Visitasi akreditasi Program studi Magister Manajemen Universitas Esa Unggul berlangsung pada hari kamis dan Jumat. Tim asesor yang terdiri dua orang yakni  Prof. Sudarso Kaderi Wiryono dari ITB dan Lena Elitan, Ph. D dari Unika Widya Mandala Surabaya melakukan uji wawancara dan memeriksa perlengkapan dokumen dari program studi Magister Manajemen. Selama kurang lebih sembilan jam melakukan uji visitasi tersebut, acara itu berakhir dengan foto bersama dan buka puasa bersama dengan rektor beserta civitas akademsi Magister Manajemen dan Asesor dari BAN PT. Mudah-mudahan hasil dari akreditasi Magiser Manajemen ini mendapatkan hasil yang memuaskan.
Foto Bersama
Foto Bersama

Read More..

Selasa, 06 Juni 2017

Freshgraduated Susah Dapat Kerja? Yuk Terampil Dalam Memimpin Sejak Mahasiswa


Freshgraduated Susah Dapat Kerja? Yuk Terampil Dalam Memimpin Sejak Mahasiswa 


Seminar Wajib Universitas Esa Unggul
Seminar Wajib Universitas Esa Unggul

Fresh Graduated Susah Dapat Kerja? Yuk Terampil Dalam Memimpin Sejak Mahasiswa

Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Dewasa ini mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemauan kita sangatlah sulit. Hal ini dikarenakan persaingan antar tenaga kerja dan pertumbuhan tenaga kerja saat ini membludak. Fresh graduated yakni orang-orang yang baru akan menginjakan kaki di dunia kerja menjadi korban dari ketatnya persaingan di dunia kerja tersebut.
Menurut salah satu pakar ketenagakerjaan Mia Marinne, banyaknya fresh graduated yang saat ini belum mendapatkan pekerjaan dikarenakan ketidaksiapan dari mahasiswa pasca lulus Perguruan Tinggi. Ketidaksiapan tersebut dikarenakan banyaknya mahasiswa yang saat berkuliah tidak memiliki jiwa keterampilan dalam memimpin.
Mia Marinne, Pakar Ketenagakerjaan
Mia Marinne, Pakar Ketenagakerjaan
“Kebanyakan fresh graduated saat ini hanya mementingkan nilai IPK saja, bukan dari keterampilan kepemimpinan yang dia miliki,” ujar Mia saat Seminar Transformasi Keterampilan Dalam Kepemimpinan di Aula Kemala, Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat, Jumat (02/06/2017).
Mia menjelaskan keterampilan dalam kepemimpinan yang dapat dibangun semenjak mahasiswa ialah bagaimana mahaiswa dapat lebih aktif pada situasi kampus dan mengikuti kegiatan serta organisasi-organisasi yang bermanfaat untuk menambah track recordnya, ketika dia lulus dan melamar kerja.
“Jadi jiwa kepemimpinan yang dimiliki oleh seorang itu dapat terbentuk dari lingkungannya, contoh mahasiswa dapat aktif dan mengikuti kegiatan kampus itu bisa menjadi pendorong bagi dirinya untuk mendapatkan jiwa kepemimpinan.” terangnya.
Wanita yang bekerja sebagai Kepala Rekruitmen Penghubung antar Perusahaan dan Pencari Kerja PT Im Searchlight ini pun mengemukakan manfaat jika seorang mahasiswa dapat membangkitkan jiwa kepemimpinan sejak dini. “Jadi manfaat dari lahirnya jiwa kepemimpinan saat mahasiswa, ketika dia lulus si mahasiswa mempunyai informasi kerja yang lebih cepat karena mempunyai banyak link karena pengalaman dalam memimpin dan ikut dalam banyak organisasi, selain itu di CV nantinya HRD akan melihat jejak pengalaman sebelumnya,” tutur Mia.
Ia pun berharap agar mahasiswa nantinya dapat menyadari potensi dalam diri masing-masing, karena jika dapat digali potensi maka kelebihan-kelebihan yang tersimpan dapat tersalurkan. Mahasiswa masih memiliki kesempatan yang sangat besar untuk mengembangkan potensi, meskipun mahasiswa memiliki keterbatasan waktu untuk membagi antara kuliah dan berorganisasi. “Mumpung masih mahasiswa manfaatkan waktu untuk berbagai kegiatan, walau waktunya terkungkung oleh keterbatasan karena harus menyeimbangkan waktu berorganisasi dan kuliah,” terangnya.
Publik Speaking Cara Efektif Menghadapai HRD
Sementara itu dihari yang sama, seminar kedua yang bertajuk Compering Fear of Speaking in Front of Public dengan pembicara Founder Senang Bicara Nila Kresna membahas mengenai cara yang efektif dalam berbicara didepan publik.
Nila menerangkan pentingnya sesorang mengusai publik speaking di depan publik merupakan hal yang penting dilakukan terutama bagi para pencari kerja yang umumnya harus mempresentasikan dirinya saat menghadapi wawancara dengan perekrut kerja.
“Skill komunikasi itu penting dikuasai terutama bagi para fresh graduated, bagaimana dia mempresentasikan dirinya menjual skill dan kemampuannya kepada perusahaan,” ujar Nila.
Wanita yang bekerja di perusahaan swasta ini menjelaskan hal apa saja yang harus dilatih dalam public speaking untuk melancarkan perekrutan saat menghadapi HRD atau perekrut. “Hal pertama yang harus dilatih ialah rasa percaya diri yang kedua itu pengucapan dalam setiap wawancara harus terstruktur jelas tidak berantakan dan kemampuan memainkan body language (gerak tubuh) itu penting untuk mendapat nilai dari sebuah perusahaan,” tuturnya.
Nila Kresna (Founder Senang Bicara) dan Hesti (Anggota Senang Bicara)
Nila Kresna (Founder Senang Bicara) dan Hesti (Anggota Senang Bicara)
Hesti salah seorang anggota Senang Bicara yang merupakan perkumpulan public speaking yang digagas oleh Nila mengatakan public speaking sangat membantu dirinya untuk mengembangkan potensi yang selama ini terpendam darinya, terutama dalam hal komunikasi.
“Saya merasakan manfaat yang sangat besar sekali saat belajar public speaking terutama bagaimana meningkatkan potensi diri saya menjadi lebih baik,” jelasnya.
Mahasiswa jurusan Sejarah Universitas Indonesia ini menungkapkan dirinya terbantu dalam menghadapi berbagai masalah dan kesulitan seperti menyelesaikan tugas akhir dan berkomunikasi dengan narasumber. “Terbantu sekali dengan public speaking, tugas akhir saya pun dapat diselesaikan dengan lebih cepat,” tutupnya.
Dua Seminar wajib yang diselenggarakan oleh Universitas Esa Unggul ini diikuti oleh sekitar 50 peserta dari berbagai jurusan. Seminar yang berlangsung kurang lebih tiga jam ini berlangsung atratktif dan seru, terutama saat sesi latihan berbicara antar para peserta yang dibagi antar kelompok.


Read More..

Sabtu, 03 Juni 2017

Libur Lebaran Usai, Kampus Esa Unggul Kembali Beraktivitas Normal


Libur Lebaran Usai, Kampus Esa Unggul Kembali Beraktivitas Normal



Ruang Pendaftaran Mahasiswa Esa Unggul
Ruang Pendaftaran Mahasiswa Esa Unggul
EsaUnggul.ac.id, Jakarta Barat, Libur lebaran yang memakan waktu hampir dua minggu telah selesai, hari ini senin (03/07) aktivitas kegiatan perkuliahan Esa Unggul kembali berjalan normal seperti biasa. Meskipun, suasana masih terlihat lengang namun sejumlah mahasiswa maupun civitas Esa Unggul mulai terlihat beraktivitas kembali.
Seperti yang dilakukan oleh Novika Dyah, mahasiswi semester enam ini sudah mulai mendatangi kampus Esa Unggul semenjak pagi hari untuk berkumpul dan membahas tugas bersama teman-teman kuliahnya. “Saya sudah datang dari jam delapan pagi sih, ini juga mau ketemu temen, buat ngebahas tugas kuliah” terang Novika, Senin (03/07/2017).
Meskipun dirinya mengaku masih terasa suasana lebaran, namun dirinya tetap semangat melangkahkan kakinya untuk mendatangi kampus. Selain untuk bersilaturahmi, dia pun berencana mencari beberapa buku di perpustakaan utama kampus untuk referensi Ujian Akhir Semester.
“Emang masih suasana lebaran banget ini sih, jadi masih sepi dan belum siap secara mental menghadapi perkuliahan. apalagi minggu depan kan udah UAS, nah mumpung masih belum masuk perkuliahan waktunya dimanfaatkan untuk belajar di perpustakaan,” tuturnya.
Kembali beraktivitas Normal
Kembali beraktivitas Normal
Sementara itu, aktivitas yang kembali terlihat normal juga terdapat di ruangan bagian Informasi dan Pendaftaran Universitas Esa Unggul.Semenjak pagi hari, ruangan tersebut telah dipadati oleh beberapa calon mahasiswa dan orang tua mahasiwa baru. Umumnya mereka yang datang untuk melakukan pendaftaran ulang dan validasi pembayaran perkuliahan.
Menurut salah satu bagian admisi penerimaan mahasiswa baru Kiky, daftar ulang dan pemberian informasi kampus sudah dibuka yakni sejak tiga hari yang lalu. hal ini dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan informasi dan pendaftaran mahasiswa baru.
“saya sih udah masuk kira-kira dari tiga hari yang lalu, umumnya banyak yang datang untuk menanyakan seputar informasi pembayaran perkuliahan beserta validasi mahasiswa baru,” ucap kiky.
Dia pun menambahkan, pasca libur lebaran Pusat Informasi dan pendaftaran perharinya dikunjungi oleh sekitar 30-50 orang. Meskipun jumlah tersebut tidak terlalu banyak jika dibandingkan pada hari normal namun dirinya mengaku cukup antusias dan tetap bersemangat untuk melayani para orangtua dan mahasiswa yang ingin bertanya.
“Memang masih hawa-hawa halal bi halal, tapi saya sama temen-temen di sini cukup semangat melayani pertanyaan seputar perkuliahaan kepada orang tua dan mahasiswa baru. Meskipun, yang datang tidak sebanyak hari normal tapi kita tetap siaga melayani, ini saja dari pagi sudah ada sekitar 15 orang yang datang ke sini,” katanya.
Friska Maya Andini salah satu mahasiswi baru Esa Unggul yang melakukan validasi dan daftaran ulang mengatakan dipilihnya waktu sehabis libur lebaran dikarenakan suasana masih sepi sehingga lebih cepat melakukan proses administrasi tersebut.
“ini kan masih suasana libur lebaran, pastinya masih sepi yang daftar ulang, Tadi sih prosesnya lumayan cepat soalnya hanya memberikan berkas aja sih,” terangnya.
Calon mahasiswi jurusan Teknik Industri ini pun menambahkan telah melakukan proses adminitrasi sebanyak dua kali, dan pada hari ini merupakan hari ketiga dia bersama dengan kakak laki-lakinya mendatangi ruangan informasi dan pendaftaran Esa Unggul. “Sudah dua kali sih datang ke sini, ini udah proses yang ketiga kalinya penyerahan pembeyaran dan validasi, lebih lengang sih dibanding ketika dateng ke sini kemarin,” tutupnya.
Bukan hanya aktivitas belajar mengajar yang kembali normal, sejumlah petugas kebersihan dan petugas keamanan pun kembali mengemban tugasnya masing-masing. terlihat petugas kebersihan telah disibukkan oleh bersih-bersih lingkungan seperti menyapu pelataran, menyirami tanaman serta membersihkan beberapa tempat yang terlihat kotor di sudut-sudut kampus.
Kantin Kampus Esa Unggul pun, terlihat kembali ramai oleh para penjual yang menjajahkan daganganya meskipun tidak terlalu ramai oleh pengunjung seperti hari biasanya. Diperkirakan kampus akan kembali ramai pada hari Selasa (04/07) besok, selain dikarenakan masih banyak mahasiswa yang beristirahat pasca mudik lebaran, perkuliahan pun kebanyakan akan aktif pada hari selasa besok.

Read More..

Realted Posts